Daftar Lampu Hias dengan harga murah dan bagus Januari 2021 Indonesia

"Lampu LED, neon, halogen, atau bohlam?", "mau dipasang di dapur, kamar tidur, atau ruang tamu?"

Pembahasan seputar lampu untuk keperluan rumah rata-rata berkisar pada pertanyaan semacam itu. Padahal, jika dieksplorasi lebih jauh, ada banyak kemungkinan yang bisa Anda telusuri. Pasalnya, lampu bukan sekadar benda fungsional, melainkan juga dapat dikategorikan sebagai unsur dekoratif. Salah satu lampu yang memenuhi unsur ini adalah lampu hias.

Coba Anda pikirkan kembali, manakala ingin menambah kesan dekoratif di dalam rumah, hampir sebagian orang menyibukkan pikiran mereka dengan gagasan untuk membeli furnitur yang premium dengan material kayu impor, mengecat kembali tembok dengan konsekuensi terkurasnya waktu untuk pengerjaan dan beres-beres perabotan, atau memenuhi ruangan dengan peralatan elektronik yang harga satuannya bisa mencapai jutaan rupiah.

Faktanya, jarang dari mereka yang mau merombak interior rumah dengan mengulik lampu hias. Padahal, dibandingkan cara-cara seperti yang kami sebutkan di atas, mengubah tampilan ruangan di dalam rumah dengan hanya bermodal lampu hias bisa menekan biaya menjadi seekonomis mungkin.

Akan tetapi, untuk melakukannya, Anda tak boleh serampangan. Tujuan Anda yang ingin menyulap rumah menjadi terlihat berbeda, indah, dan nyaman bisa berakhir sebaliknya apabila Anda kurang jeli menata lampu hias dengan tepat.

Maka dari itu, kami persembahkan kepada Anda rangkuman tips antiribet untuk dalam membeli lampu hias yang sesuai, tepat pemasangan, dan tentunya meminimalisir bujet yang berlebihan. Tapi, sebelum itu, mari simak dulu manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memasang lampu hias di dalam rumah.

Apa Saja Manfaat Memasang Lampu Hias?

Memiliki pencahayaan yang memadai memang lebih diprioritaskan. Tapi sama sekali tidak keliru apabila Anda juga memilih lampu dengan mempertimbangkan aspek dekoratifnya. Inilah macam-macam manfaat memasang lampu hias di rumah Anda.

Mempercantik Aksen Interior Rumah: Bentuk lampion, planet, kubus berongga, maupun karakter animasi populer, lampu hias umumnya hadir dengan wadah yang sangat menarik. Jika diletakkan di posisi dengan perspektif terbaik, benda ini dapat meningkatkan daya tarik di dalam ruangan yang ditempatinya.

Menghemat Konsumsi Listrik: Sebagai sebuah lampu sekunder, beberapa lampu hias yang dijual bebas di pasaran mempergunakan lampu LED dengan watt yang lebih rendah dari lampu utama untuk pancarkan pencahayaan yang syahdu dan temaram. Pastikan Anda memasangnya di spot yang tepat agar penglihatan Anda tidak terganggu saat menyalakan lampu hias untuk mengganti lampu utama.

Menambah Elemen Pelapis Pencahayaan:Ada kalanya lampu utama yang terpasang di ruang tamu atau ruang keluarga Anda dirasa kurang terang atau terlalu monoton. Alih-alih menggantinya dengan lampu yang baru, mengapa tidak sekalian saja menempatkan lampu hias di salah satu sudut ruangan? Percayalah, sorot lampu hias dapat menambah lapisan pencahayaan hingga menciptakan dimensi suasana yang lebih baru.

Meng-highlight Subjek Tertentu: Biasanya, setiap orang punya suatu benda berharga yang dipajang di salah satu ruangan dan berharap tamu yang datang dapat melihatnya dengan leluasa. Guci mewah, lukisan hasil lelang, atau koleksi action figure langka, apapun benda berharga yang Anda punya, sebaiknya Anda memanfaatkan fungsi lampu hias yang dapat menentukan sudut fokal atau fokus penyorotan dan "menggiring" pandangan mata para tamu pada benda tersebut.

Ciptakan Mood yang Nyaman Dan Cozy: Seringkali lampu hias dengan intensitas pencahayaan yang temaram dijadikan pilihan oleh para konsumen. Mengapa? Karena jenis lampu ini terbukti dapat menimbulkan suasana yang lebih lembut, lebih nyaman, dan menenangkan. bagi penghuninya. Bahkan, Anda tetap dapat merasakan mood yang positif meski menyalakan lampu hias saat melakukan aktivitas di dalam rumah, seperti memasak, menonton film, atau membaca buku.

Tipe-Tipe Lampu Hias yang Perlu Anda Ketahui

Untuk mempermudah konsumen dalam menentukan pilihan, para produsen memisahkan lampu hias ke dalam berbagai tipe. Semua tipe ini pasti sudah akrab di telinga Anda, tapi tak ada ruginya bagi kami untuk kembali mengingatkan dan menguraikannya kepada Anda.

Lampu Dinding: Sesuai namanya, lampu hias ini dipasang di area dinding atau tembok rumah Anda. Tipe ini lumayan populer karena dianggap dapat menunjang pencahayaan dari lampu utama. Bukan hanya itu, lampu hias ini bisa Anda manfaatkan sebagai "lampu sorot" bagi lukisan berharga atau foto keluarga Anda.

Rekomendasi Pemakaian: Apabila Anda memiliki karya seni berupa gambar atau lukisan, pastikan sorot lampu hias tipe dinding ini dapat menjangkaunya dan meneranginya dengan sempurna. Selanjutnya, utamakan lampu hias tipe dinding yang bersangkar pada housing yang artistik. Mengapa? Karena tujuan pertama Anda adalah menjadikannya lampu hias, bukan? Hindari lampu jenis magnetik atau yang bersensor otomatis karena lampu seperti ini lebih cocok dipasang di koridor ruangan.

Lampu Meja: Biasanya, lampu meja punya desain yang paling menarik lantaran tipe lampu hias ini diposisikan di tempat yang sering tertangkap pandangan. Beberapa orang ada yang menyebutnya sebagai lampu kerja lantaran lampu ini bisa dipakai untuk menemani waktu bekerja atau belajar Anda di malam hari.

Rekomendasi Pemakaian: Ruangan paling cocok untuk dihuni lampu hias ini adalah ruang keluarga yang menyediakan meja makan yang cukup luas untuk mengakomodir seluruh anggota keluarga. Cukup letakkan di tengah meja, maka lampu hias ini bisa memendarkan suasana yang lebih nyaman untuk bersantap bagi semua orang. Agar lampunya tetap hangat, namun tidak terlalu terang, pilih lampu hias bertipe bohlam dengan desain kelambu semi-transparan.

Lampu Gantung: Namun, jika Anda menginginkan lampu hias yang berfungsi sebagai lampu utama, Anda juga bisa mendapatkannya, kok. Caranya, adalah dengan memlih lampu gantung. Adanya interval jarak dari dinding membuat lampu gantung seolah memberi dimensi pencahayaan yang unik. Lain dengan lampu LED atau bohlam biasa yang hanya dipasang pada dudukan langit-langit saja, lampu dinding layak disebut lampu hias karena memenuhi unsur dekoratif dengan desainnya yang beranekragam.

Rekomendasi Pemakaian: Tentukan dulu, mana yang Anda mau, lampu gantung dengan konsep minimalis atau mewah. Untuk konsep mewah, Anda bisa pertimbangkan lampu gantung berdesain chandelier yang dihiasi ornamen kristal dengan jumlah anak lampu yang banyak. Sedangkan untuk tipe minimalis, pilihannya lebih beragam dan terjangkau kantong. Anda bisa memlih lampu gantung yang tonjolkan gaya pendant, berkerangkeng besi, atau yang dilindungi oleh kap rotan.

Lampu Teras: Siapa bilang lampu hias hanya boleh dipasang di dalam ruang? Untuk pemakaian luar ruang pun sah-sah saja dan malah sangat direkomendasikan. Karena di area ini, orang-orang yang berlalu-lalang dapat ikut menyaksikan kreativitas Anda berdasarkan lampu hias pilihan dalam mendekorasi rumah.

Rekomendasi Pemakaian: Sudut pencahayaan jelas tak boleh disepelekan, tapi aspek dekoratif harus lebih ditonjolkan. Anda bisa memlih lampu hias berkonsep vintage atau antik, misalnya dengan housing berbentuk lampion atau teralis seperti perumahan a la british. Untuk desain lampu hias yang standard, Anda bisa memainkan pola pencahayaannya, seperti menggunakan pencahayaan indirect (tersembunyi), terfokus, atau berjejer sepanjang jalan setapak.

Pentingnya Memilih Deain Lampu Hias Berdasarkan Konsep Rumah

Asumsi ini berlaku khususnya bagi orang-orang yang lebih dulu memiliki rumah bukan yang masih dalam proses pembangunan. Gaya minimalis, industrialis, atau perumahan a la skandinavia, semua orang punya konsep rumahnya masing-masing.

Kehadiran lampu hias jangan sampai tumpang tindih dengan konsep yang dianut rumah Anda. Kiat simpelnya, Anda bisa mencocokkan warna dinding maupun bentuk furnitur yang terdapat di dalam ruangan tersebut.

Luas Ruangan Menentukan Tingkat Penerangan

Ide utama membeli lampu hias adalah sebagai penerangan supplemen atas lampu utama yang sudah lebih dulu ada. Dengan kata lain, tingkat penerangannya tidak boleh melampaui lampu utama.

Pilih lampu bohlam atau halogen yang pancaran sinarnya relatif moody, hangat, dan lembut. Hindari penggunaan lampu neon atau lampu hias yang pendarkan warna-warni yang nge-jreng. Kecuali, Anda memang suka suasana disko atau klub malam.

Ukuran Lampu Hias Harus Pas

Penting untuk meningkatkan kesadaran Anda terhadap luas ruangan di dalam rumah. Dengan begitu, saat melihat-lihat di etalase toko, Anda akan langsun tahu mana lampu hias yang dimensinya tidak kekecilan maupun berlebihan.

Untuk ruangan yang luas seperti ruang tamu atau ruang keluarga, lampu hias tipe gantung dengan rangka yang besar bisa jadi pilihan. Sementara itu, apabila Anda berniat meletakkannya di dalam kamar, Anda bisa gunakan lampu hias tipe dinding dengan tiang penyangga yang fleksibel supaya sudut pencahayaannya dapat Anda atur dengan mudah.

Posisi Lampu Hias Mesti Akurat

Jangan terlalu tinggi, terlalu rendah, atau menyilaukan pandangan. Ya, meski terdengar sepele, tapi menentukan posisi lampu hias tidak semudah yang Anda kira. Hal-hal yang harus Anda pertimbangkan adalah mengetahui besaran watt, agresivitas desain, cakupan sorot cahayanya, dan (apabila diperlukan) tingkat kehangan yang dipancarkannya.

Beda tipe lampu, beda pula posisi pemasangannya. Contoh, lampu hias tipe dinding idealnya diletakkan dekat karya lukisan, lampu hias tipe meja cahayanya wajib menerangi laptop atau buku secukupnya, atau lampu teras yang tak boleh dipasang terlalu luar dan menyilaukan pandangan orang-orang yang berlalu-lalang.

Rekomendasi Lampu Hias Kekinian

1. Lighting Classic Spider

Tipe: Lampu Hias Gantung

Lampu ini terinspirasi dari jaring laba-laba yang terstruktur dan solid. Dari desainnya yang modern sekaligus klasik, bisa kami bayangkan bahwa lampu hias bertipe gantung ini bisa beradaptasi dengan hampir semua konsep rumah yang ada. Untuk tingkat pencahayanya, lantaran tidak termasuk ke dalam paket penjualan, Anda bisa lebih leluasa menentukan besaran watt (bohlam E27) yang diinginkan. Terdapat 12 dudukan yang berarti tersedia tempat untuk memasang banyak bohlam di sana. Lampu hias ini miliki tiang penyangga dengan ukuran 42cm-81cm. Artinya, produk ini lebih cocok dipasang di ruangan yang tidak terlalu luas.

Kisaran harga Rp 985 ribuan

2. Wall Lamp Vintage Retro

Tipe: Lampu Hias Dinding

Lampu hias ini dirancang dengan teralis besi beropa yang terlihat artistik. Desainnya atraktif dan dijamin menyita perhatian orang-orang lewat. Ya, lampu ini paling ideal dipasang di teras Anda, misalnya dekat kotak surat atau nomor rumah Anda. Meski besinya terlihat tipis, tapi jangan khawatir, karena pihak seller memastikan bahwa besi ini cukup kuat untuk menyangga beban lampu bohlam fitting E27. Mustahil bikin puas, lampu seperti ini sebaiknya dibeli dalam jumlah lebih dari satu karena tampilannya yang memang memikat.

Kisaran harga Rp 175 ribuan

3. Cute White

Tipe: Lampu Hias Meja

Lampu ini hadir dengan stand minimalis dan dikerudungi kap rajutan sederhana. Kombinasi dari bahan kayu solid dengan finishing bebas rayap dan kain khusus yang tahan terhadap panas lampu. Sama seperti dua produk di atas, lampu hias ini gunakan bohlam E27 yang pancaran sinarnya remang-remang dan menghangatkan. Lampu seperti ini sudah yang paling cocok untuk dampingi aktivitas belajar atau bekerja Anda di rumah.

Kisaran harga Rp 100 ribuan

Kesimpulan

Meski belum banyak dilirik, namun terbukti bahwa lampu hias adalah unsur sederhana yang mampu mengubah tampilan interior dari yang sebelumnya monoton atau kaku, menjadi lebih teduh, moody, dan menenangkan. Selama Anda pintar menyesuaikan desain lampu dengan konsep rumah, jeli mengukur dimensi ruang, hingga cermat menentukan posisi penempatan, Anda pasti akan terkeju dengan betapa besarnya manfaat yang "dipancarkan" oleh lampu hias. Selamat mencoba!

31 Juli 2020