Sejarah dan Perkembangan Perusahaan BMW
Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengetahui berbagai macam brand mobil mewah terkenal dan salah staunya adalah BMW. Perusahaan mobil mewah yang satu ini berasal dari Jerman dan memiliki kepanjangan Bayerische Motoren Werke.
Perusahaan ini juga sudah banyak sekali mengeluarkan seri yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan. Anda penasaran mengenai sejara dan seri apa saja yang sudah dikeluarkan, mkaa ANda akan dapat simak sebagai berikut.
Sejarah BMW secara Global
Salah satu dari perusahaan mobil mewah ternama yaitu BMW dibangun pertama kali pada 1916. Pendirinya adalah Karl Rapp dan saat ini pemilik saham dipegang oleh Stefan Quandt, Susanne Kllatten, dan Public Float. Jumlah dari pegawai dari perusahaan ini sudah mencapai 129.932 karyawan.
Perusahaan ini sempat mnegalami bangkrut pada tahun 1959. Penyebabnya adalah hanya mobil Isetta yang laris terjual. Sedangkan 501 mobil seri lainnya tidak begitu terjual laris, sehingga perusahaan tersebut jatuh dalam hutang. Perusahaan ini sempat melalui situasi Perang Dunia I dan juga Perang Dunia II.
Riwayat BMW di Indonesia
Anda pasti penasaran mengenai sejarah masuknya BMW di Indonesia dan hal tersebut sudah lama berlangsung serta dimulai pada 1976. Mobil tersebut juga mulai diproduksi di Indonesia pada tahun yang sama. Pada tahun 1993, perakitan diubah dan diserahkan ke PT Astra International.
Kemudian, perusahaan BMW mulai berdiri sendiri pada 2001 dan proses produksinya masih terus ditangani oleh PT Astra International Tbk. BMW Group juga semakin menanamkan modal di Indonesia pada tahun 2011 untuk melakukan perombakan mesin lama menjadi mesin produksi yang lebih canggih.
Model Terpopuler Hingga Saat Ini
Hampir setiap seri yang dikeluarkan oleh BMW selalu memiliki desain eksterior yang menarik, tetapi tidak semua dapat menarik pelanggan untuk membeli. Alhasil, penjualan seri tersebut tidak terlalu tinggi. Salah satu dari seri BMW yang paling terkenal yaitu BMW Nazca C2.
Mobil tersebut didesain oleh desainer jenius bernama Giorgetto Giugiaro. Seri tersebut menggusung tema sport car dan telah diselesaikan pada 1992. Mobil tersebut juga memiliki lekukan eksterior yang sangat futuristik.
Sedangkan untuk di Indonesia model BMW i8 menjadi salah satu model impian banyak orang. Model mobil sport ini merupakan mobil hybrid antara bahan bakar bensin dan juga listrik. Namun meskipun sebagai mobil hybrid, performa BMW i8 tetap kencang layaknya mobil sport ternama. Dengan tipe model coupe futuristic BMW i8 mematok harga hingga Rp. 3.620.000.000 off-the-road. Harga yang sangat fantastis untuk sports coupe bermesin hybrid.
Ringkasan Pembuatan Sepanjang Tahun
Ada banyak sekali seri yang dusah dikeluarkan oleh perusahaan BMW. Beberapa dari seri tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
BMW 3/ 15 1927
Perusahaan BMW pertama kali merilis mobil pada 1927 dan mobil tersebut disebut BMW 3/15. Produksi dari mobil tersebut hanya berlangsung selama 2 tahun. Mobil tersebut memiliki mesin dengan kapasitas sebesar 747 cc dan dapat menghasilkan tenaga sebesar 15 hp. Sistem transmisi yang digunakan yaitu manual dengan percepatan 3 jenis.
BMW 335 1939
BMW juga melakukan produksi terhadap seri lain yaitu BMW 335 pada 1939. Proses produksi dari mobil tersbeut juga hanya berlangsung sampai dengan 2 tahun berikutnya. Mobil tersebut memiliki 4 pintu dengan jenis transmisi manual dan 4 percepatan.
BMW 340 1949
Perusahaan tersebut juga melakukan proses produksi terhadap seri lain yaitu BMW 340 pada 1949. Mobil tersebut memiliki pilihan jenis berupa saloon maupun estate. Tentu saja, jenis tersebut akan berpengaruh terhadap jumlah pintu yang terpasang dalam mobil.
Model saloon memiliki 4 pintu. Sedangkan, model estate memiliki 5 pintu. Jenis transmisi yang digunakan yaitu manual dengan jenis 4 percepatan. Seri ini hanya diproduksi sampai dengan tahun 1955.
BMW 700 1959
Salah satu seri yang juga diproduksi oleh BMW yaitu BMW 700 pada 1959. Proses produksi dari seri tersebut berlangsung sampai dengan 1965. Seri ini memiliki 2 jenis pintu saja. Transmisi yang digunakan yaitu manual dengan sistem 4 percepatan.
BMW E3 New Six 1968
Pada tahun 1968, perusahaan BMW merilis BMW E3 New Six. Desainer dari mobil ini yaitu Wilhelm Hofmeister yang dilengkapi dengan 4 pintu. Mesin yang digunakan juga sangat bervariasi mulai dari 2,5 liter hingga 3,3 liter. Transmisi yang digunakan juga terdapat pilihan yaitu otomatis dan manual. Percepatan yang digunakan untuk setiap transmisi juga berbeda.
BMW E26 M1 Supercar 1978
Beberapa tahun berikutnya, perusahaan BMW melakukan proses produksi terhadap seri BMW E26 M1 Supercar pada 1978. Desainer dari seri ini yaitu Giorgetto Giugiaro dan mobil ini memiliki 2 pintu. Jenis mesin yang digunakan yiatu M88/1 DOHC I6.
Mesin terrsebut memiliki kapasitas sebesar 3,5 liter dengan jenis transmisi manual. Mobil tersebut memiliki 5 jenis percepatan. Mobil tersebut terus diproduksi sampai dnegan tahun 1981.
BMW E31 8 Series 1989
Seri berikutnya yang juga diproduksi oleh BMW yaitu BMW E31 8 Seri pada tahun 1989. Seri tersebut terus diproduksi sampai dnegan 1999. Desainer dari mobil tersebut yaitu Klaus Kapitza. Mobil tersebut memiliki 2 pintu. Mesin yang digunakan juga bervariasi mulai dengan kapasitas 4,0 liter sampai dengan 5,6 liter. Transmisi yang digunakan juga memiliki pilihan berupa otomatis atau manual.
BMW F10 5 Series 2010
Perusahaan BMW juga terus mengeluarkan seri barunya dan salah satunya yaitu BMW F10 5 Series pada 2010. Mobil tersebut masih terus diproduksi sampai tahun 2017. Mobil tersebut terdapat pilihan 5 pintu maupun 4 pintu. Bahan bakar yang digunakan juga terdapat pilihan antara Petrol dengan diesel.
BMW F15 X5 2013
Seri lain yang juga dirilis adalah BMW F15 X5 pada 2013. Mobil tersebut didesain dengan 5 pintu. Desainer dari mobil tersebut yaitu Mark Johnson. Ada pilihan bahan bakar yang digunakan yaitu petrol dan diesel. Transmisi yang digunakan yaitu otomatis dengan 8 jenis percepatan. Mobil tersebut terus diproduksi sampai dengan tahun 2018 silam.
BMW G20 3 Series 2018
Seri mobil BMW yang paling baru saat ini yaitu BMW G20 3 Series. Mobil tersebut didesain oleh Marc Michael Markefka. Produksi dari mobil tersebut dimulai pada 2018 dan masih diproduksi hingga saat ini. Model dari body mobil ini yaitu saloon dengan 4 pintu.
Ada dua pilihan transmisi yaitu otomatis atau manual. Setiap transmisi memiliki percepatan yang berbeda-beda. Bahan bakar yang digunakan juga terdapat pilihan petrol dan diesel.
Berita Seputar BMW
Seri terbaru dari BMW yang menggusung tema mobil masa depan yaitu BMW iNEXT. Mobil tersebut sudah dilengkapi dengan Intelligent Personal Assistant yang akan memungkinkan menolong pengemudi untuk dapat datang tepat waktu saat terdapat rapat dan hal lain yang mendesak.
Mobil tersebut memiliki desain interior dan eksterior yang sangat menarik dan dinamis, serta terasa sangat futuristik. Anda juga akan dapat melihat adanya layar sentuh denagn ukuran yang sangat panjang. Anda tidak akan dapat menemukan adanya tombol sama sekali pada bagian dashboard, karena seluruh pengaturan sudah terdapat dalam layar sentuh tersebut.
Perusahaan tersebut telah melakukan banyak investasi terhadap fitur layar sentuh dari mobil seri ini. Anda akan dapat merasakan betapa sensitif sentuhan layar tersebut.
Pada November 2011 kemarin, untuk pertama kalinya BMW secara resmi merilis BMW X2 di Indonesia. BMW X2 merupakan kendaraan bertipe Sports Activity Coupe (SAC), yang menargetkan kaum muda yang berani tampil beda. First-ever BMW X2 tersedia dalam satu varian yakni BMW X2 sDrive18 M Sport X dengan mesin BMW TwinPoer Turbo 1.5 liter tiga-silinder. BMW X2 sDrive18i mampu berakselerasi dari 0 kilometer hingga 100 kilometer/jam hanyadalam waktu 9.6 detik. Sedangkan untuk harganya sendiri BMW X2 dihargai Rp. 839.000.000 off-the road.
Info terbaru lainnya adalah, generasi terbaru BMW X4 telah hadir di pasar Indonesia semenjak Februari 2019. Kehadiran BMW X4 di Indonesia melengkapi BMW seri X lainnya di tanah air seperti BMW X1, BMW X2, BMW X3, BMW X5 dan juga BMW X6.
Generasi kedua dari BMW X2 ini merupakan model pelopor pada segmen kendaraan premium Sports Activity Coupe. Ukurannya sendiri juga berada pada posisi tengah yang artinya tidak terlalu besar seperti mobil SUV pada umumnya namun juga tidak terlalu kecil layaknya mobil sports coupe. Meskipun telat hadir dipasar Indonesia, di pasar global BMW X4 menjadi minat masyarakat di manca negara. Dikabarkan BMW X4 generasi kedua ini berhasil terjual hingga 200.000 unit dalam kurun waktu 4 tahun saja. Alasan utama mengapa BMW X4 mampu mencapai sukses yang luar biasa dikarenakan model BMW X4 kali ini merupakan sebuah trend-setter dan belum memiliki kompetitor secara langsung.
Generasi BMW X4 di Indonesia hanya hadir dalam satu varian yakni BMW X4 xDrive30i M Sport X. Varian ini sudah dilengkapi dengan mesin 2.000cc 4-silinder twin turbo, dan transmisi tipe steptronic dengan delapan-percepatan. Roda penggeraknya, menggunakan sistem all-wheel drive (AWD) miliki BMW yakni xDrive.
Akselerasi BMW X4 dari 0 kilometer hingga 100 kilometer ditempuh hanya dalam waktu 6,3 detik, dengan konsumsi bahan bakar hybrid, BMW X4 hanya meminum sekitar 7,2 sampai 7,3 liter per 100 kilometer saja. Untuk harga jualnya, BMW mematok harga Rp. 1.459.000.000 off the road.