Peugeot – Lahir Kembali dengan Kolaborasi dan Model Baru
Peugeot adalah perusahaan yang terkemuka dalam bidang produksi mesin, mulai dari sepeda dan mesin penggiling, hingga mobil mewah. Bisnis Peugeot berkembang ke berbagai jenis produk dan usaha, sehingga nama Peugeot menjadi sangat popular di kalangan industri otomotif. Saat ini, Peugeot adalah salah satu produsen mobil mewah dan mobil komersil terdepan dari Perancis. Menggunakan lambang singa, Peugeot mengaumkan kesempurnaannya dengan 4 kali memenangkan The European Car of The Year, terakhir pada tahun 2014. Peugeot juga masih menjadi produsen besar untuk sepeda dan skuter di Eropa. Perusahaan ini memiliki akar sejarah dari Perancis.
Sejarah dan Asal-Usul
Perusahaan dimulai sebagai perusahaan penggiling kopi di Perancis, pada tahun 1810. Namun, perusahaan ini juga menjalankan berbagai macam bisnis lain termasuk produksi batang baja, frame payung, dan kemudian sepeda pada tahun 1830. Pada tahun 1889, Armand Peugeot mulai memproduksi mobil pertamanya dalam bentuk kendaraan bertenaga uap beroda-tiga. Kemudian, perusahaan mengalami banyak perubahan dan modifikasi, menghasilkan berbagai macam model, masing-masing dengan peningkatan. Berpartisipasi dan memenangkan balap Paris-Rouen, Peugeot memulai legenda karir di arena balap dari kendaraan 3HP hingga Peugeot 307.
Bisnis di Indonesia
Kendaraan Peugeot sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1970-an. Peugeot ditangani oleh PT. Multi France Motor yang kemudian menjadi divisi dari PT. Astra International. Pada tahun 1981, Peugeot memproduksi Peugeot seri 505 yang kemudian di pasarkan di beberapa negara seperti Argentina, RRC, Nigeria, Australia, Chile, Selandia Baru dan termasuk Indonesia. Peugeot seri 505 dipasarkan di Indonesia pad atahun 1981-1988. Ciri khas dari Peugeot adalah selalu terdepan dalam hal pemgembangan teknologi. Peugeot adalah perusahaan yang tidak gengsi atau tidak segan bekerjasama dengan perusahaan lain dalam menciptakan dan mengembangkan teknologi yang digunakan dalam produk otomotifnya.
Pada tahun 2011 lalu, telah santer informasi mengenai akan dipasarkannya mobil Hybrid oleh Peugeot dan Citroen. Mobil ini disebut sebagai Hybrid karena memiliki 3 mode dalam satu mesin. Yakni mesin Diesel, mesin listrik dan kombinasi keduanya. Mobil ini telah masuk di Indonesia melalui ATPM PT. Tjahja Sakti Motor yang merupakan anak perusahaan PT. Astra International Tbk. Mobil yang diberi nama Peugeot 508 RXH ini menggunakan mesin Diesel sebagai mesin utama dengan 200 HP dan ditambah dengan motor listrik yang dapat digunakan ketika melaju di perkotaan sehingga lebih hemat.
Produk dari Peugeot yang paling laris di Indonesia adalah Peugeot RCZ.Produsen Kedua Terbesar di Eropa
Apa rahasia kesuksesan bisnis Peugeot di Eropa? Ini karena Peugeot adalah perusahaan Perancis. Semua orang tau bahwa Perancis selalu unggul dalam hal seni dan gaya, hal ini membuat Peugeot unggul di antara pesaing-pesaingnya. Saat style dan desain yang baik disediakan dalam harga yang lebih murah daripada kebanyakan kendaraan Eropa lain, penjualan juga tentu akan melambung. Selain hal tersebut, perusahaan Perancis juga unggu dalam kendaraan diesel. Mereka membuat salah satu mesin turbodiesel terbaik.
Misalnya Peugeot 308, mobil ini adalah coupe keluarga kecil, tapi dilengkapi dengan mesin yang lebih ramah lingkungan daripada mesin Bluemotion. 308 dilengkapi dengan mesin manual 1,2L BlueHDi 120 yang dapat mengembalikan jarak tempuh hingga 91,1mpg. Karenanya, model ini lebih unggul daripada kendaraan hybrid lain dalam hal emisi CO2 dan ekonomi bahan bakar. Model ini juga memiliki harga yang lebih terjangkau daripada model lain yang menyediakan jarak tempuh setara dengan 308. Sehingga ini membuktikan bahwa Peugeot adalah salah satu produsen otomotif terdepan di Eropa.
Venturer dan Kolaborasi Baru
Walaupun Peugeot adalah perusahaan berumur 200 tahun, dan telah dianggap sebagai produsen kendaraan terbesar ke-2 di Eropa, Peugeot menghadapi kesulitan di beberapa tahun terakhir. Penjualannya jatuh dan perusahaan mengalami kerugian. Pabrik Aulnay-sous-Bois di Paris telah ditutup untuk mengurangi pengeluaran. Perjanjian investasi Peugeot dengan General Motors yang ditandatangani pada tahun 2012 telah batal akibat kerugian perusahaan Perancis ini. Pada tahun 2014, Peugeot mulai bekerja sama dengan Chinese Dongfeng Motors. Meskipun saham Peugeot telah jatuh dari 25,4% menjadi 14%, kerjasama ini diharapkan bisa membantu Peugeot bertahan lebih lama hingga akhirnya bisa kembali unggul dalam pasar otomotif.